[Narmada, Februari 2025] – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, seluruh unsur pimpinan serta ketua jurusan di lingkungan sekolah telah mengadakan rapat koordinasi guna memastikan kesiapan pembelajaran selama bulan puasa. Acara ini dihadiri oleh pimpinan lembaga pendidikan serta ketua jurusan dari berbagai program keahlian, antara lain: Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), Teknik Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan (TRRH), serta Mekanisasi Pertanian (MP).
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyusun strategi pembelajaran yang lebih fleksibel dan efektif selama bulan Ramadhan, dengan mempertimbangkan aspek ibadah, kesehatan, serta efektivitas proses belajar mengajar. Beberapa poin utama yang dibahas dalam rapat tersebut meliputi:
Penyesuaian Jadwal Pembelajaran Pengurangan durasi jam pelajaran agar tidak mengganggu aktivitas ibadah peserta didik.Penjadwalan ulang mata pelajaran yang membutuhkan konsentrasi lebih tinggi di pagi hari. Integrasi Nilai-Nilai Keislaman dalam Pembelajaran
Peningkatan kegiatan keagamaan seperti kultum, kajian Ramadhan, dan tadarus Al-Qur’an. Penguatan pendidikan karakter melalui tema-tema islami dalam setiap mata pelajaran. Kegiatan Ekstrakurikuler Selama Ramadhan Lomba-lomba islami seperti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), ceramah agama, dan kaligrafi.
Kegiatan bakti sosial dan berbagi dengan sesama dalam bentuk donasi dan iftar bersama. Kesiapan Infrastruktur dan Sarana Penyesuaian fasilitas belajar agar mendukung suasana nyaman selama bulan puasa. Koordinasi dengan tenaga kependidikan untuk memastikan kelancaran administrasi akademik.
Ketua panitia penyelenggara, dalam sambutannya, menegaskan bahwa kesiapan pembelajaran di bulan Ramadhan sangat penting agar proses belajar tetap berjalan optimal tanpa mengurangi esensi ibadah. “Kami ingin menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, sehingga peserta didik tetap bisa fokus belajar tanpa mengabaikan ibadah puasa dan kegiatan keagamaan lainnya,” ujarnya.
Acara ini juga menjadi ajang diskusi bagi para ketua jurusan dalam berbagi pengalaman serta mencari solusi atas tantangan yang mungkin dihadapi selama pembelajaran di bulan puasa. Diharapkan dengan adanya persiapan yang matang, kegiatan akademik dan non-akademik selama Ramadhan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi seluruh civitas akademika.

