Pada tanggal 4 Juli 2024, SMKN 1 Narmada mengadakan pertemuan penting dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kerja (DUDIKA) untuk membahas penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP). Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi siswa dalam dunia kerja, sejalan dengan kebutuhan industri yang terus berkembang.

Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai perusahaan dan pelaku industri ini dilaksanakan di aula SMKN 1 Narmada. Kepala SMKN 1 Narmada, Usman, S.Pd., M.Pd., menyampaikan sambutannya dengan menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan industri. “Kami berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja dan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Oleh karena itu, masukan dari dunia usaha sangatlah penting dalam penyusunan kurikulum kami,” ujarnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Pengawas Pembina Sekolah, H.M. Nispul Badrain, S.Pd , yang memberikan sambutannya. Dalam kata sambutannya, Bapak H.M. Nispul Badrain, S.Pd menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif SMKN 1 Narmada dalam mengadakan pertemuan ini. “Saya sangat mengapresiasi langkah SMKN 1 Narmada dalam mengadakan pertemuan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri. Kolaborasi semacam ini sangat penting untuk memastikan bahwa kurikulum yang kita susun benar-benar relevan dan dapat menjawab tantangan di dunia kerja. Dengan melibatkan industri dalam proses pendidikan, kita dapat memastikan bahwa lulusan kita memiliki keterampilan dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” kata Pak Nispul

Ketua Komite Sekolah, Bapak H. M. Ap’al, S.Pd, juga memberikan sambutannya. “Kami dari komite sekolah sangat mendukung inisiatif ini. Pertemuan dengan dunia industri ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di SMKN 1 Narmada. Kami berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan kurikulum yang lebih baik dan relevan, sehingga lulusan kita siap bersaing di dunia kerja. Komite sekolah akan terus mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa,” ujar pak Ap’al.
Perwakilan dari berbagai sektor industri, termasuk agribisnis, teknologi informasi, pertanian dan kehutanan, hadir dalam pertemuan ini. Mereka memberikan pandangan dan saran mengenai keterampilan apa saja yang diperlukan oleh lulusan SMK agar bisa bersaing di dunia kerja. Diskusi berlangsung aktif dan konstruktif, dengan fokus pada integrasi antara teori dan praktik, serta pentingnya soft skills seperti komunikasi dan kerja tim.
Salah satu perwakilan dari industri teknologi informasi, Pak Jaka Sutarja, menyoroti pentingnya keterampilan digital bagi siswa. “Di era digital ini, kemampuan untuk mengoperasikan perangkat lunak dan memahami konsep-konsep dasar teknologi informasi sangatlah penting. Kami berharap SMKN 1 Narmada dapat memasukkan lebih banyak materi terkait IT dalam kurikulum mereka,” kata Adi.
Dari sektor agribisnis pertanian, Bapak I Nyoman Mulyana, SP., memberikan pandangannya tentang pentingnya pemahaman akan teknologi pertanian modern dan manajemen agribisnis. “Dalam sektor agribisnis pertanian, kita memerlukan tenaga kerja yang memahami teknologi pertanian modern, seperti penggunaan alat dan mesin pertanian yang canggih. Selain itu, manajemen agribisnis yang baik juga sangat penting untuk memastikan keberhasilan usaha tani. Kami berharap SMKN 1 Narmada dapat menyertakan lebih banyak pelatihan praktis dalam bidang ini agar siswa siap menghadapi tantangan di lapangan,” ujar pak Nyoman.
Dari sektor agribisnis pertanian, Bapak I Nyoman Mulyana, SP. dari PT. Bisi Internasional Tbk., memberikan pandangannya tentang pentingnya pemahaman akan teknologi pertanian modern dan manajemen agribisnis. “Dalam sektor agribisnis pertanian, kita memerlukan tenaga kerja yang memahami teknologi pertanian modern, seperti penggunaan alat dan mesin pertanian yang canggih. Selain itu, manajemen agribisnis yang baik juga sangat penting untuk memastikan keberhasilan usaha tani. Kami berharap SMKN 1 Narmada dapat menyertakan lebih banyak pelatihan praktis dalam bidang ini agar siswa siap menghadapi tantangan di lapangan,” ujar pak Nyoman.
Perwakilan dari bidang pengolahan hasil pertanian, Ibu Baiq Yusmini dari UD. Ares, menekankan pentingnya keterampilan dalam mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah. “Kami membutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya paham teknik dasar pengolahan, tetapi juga mampu berinovasi dalam menciptakan produk-produk baru yang memiliki nilai jual tinggi. Harapannya, kurikulum SMKN 1 Narmada bisa memperkuat aspek praktis dari pengolahan hasil pertanian,” kata bu Baiq.
Dari sektor mekanisasi pertanian, Bapak Samsudin dari UD. Sumber Risky, menyampaikan pentingnya keterampilan dalam pengoperasian dan pemeliharaan alat-alat pertanian modern. “Kemajuan teknologi dalam pertanian menuntut tenaga kerja yang terampil dalam menggunakan dan merawat mesin-mesin pertanian. Kami berharap siswa SMKN 1 Narmada mendapatkan pelatihan yang memadai dalam bidang ini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di sektor pertanian,” ujar Pak Samsudin.
Perwakilan dari bidang rekayasa perangkat lunak, Bapak Rully Ardiansyah dari UNBOXLABS, menyoroti kebutuhan akan kemampuan coding dan pengembangan aplikasi. “Industri saat ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang mahir dalam coding dan pengembangan aplikasi. Kurikulum yang mengintegrasikan proyek-proyek praktis dalam pengembangan perangkat lunak akan sangat membantu siswa dalam mengasah keterampilan mereka,” kata Rully.
Dari bidang kehutanan, Bapak Oman Somantri, S.Hut, M.Si dari Balai Taman Hutan Raya Nuraksa, memberikan pandangannya mengenai pentingnya pemahaman akan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan teknologi kehutanan. “Sektor kehutanan memerlukan tenaga kerja yang memahami konsep-konsep pengelolaan hutan yang berkelanjutan, serta mampu menggunakan teknologi modern dalam pengelolaan sumber daya hutan. Kami berharap kurikulum SMKN 1 Narmada dapat mencakup lebih banyak materi dan praktik lapangan yang berkaitan dengan kehutanan agar siswa siap berkontribusi dalam pelestarian dan pengelolaan hutan secara berkelanjutan,” ujar Pak Oman.
Salah satu momen penting dalam pertemuan ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama antara SMKN 1 Narmada dengan PT. Bisi Internasional Tbk dan bberapa perusahaan di bidang agribisnis pertanian. Penandatanganan MoU ini menandai komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di bidang agribisnis pertanian. “Penandatanganan MoU ini merupakan langkah konkret dalam mempererat kerjasama antara SMKN 1 Narmada dengan dunia usaha. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat besar bagi siswa dalam bentuk pelatihan, magang, dan kesempatan kerja di masa depan,” ujar Pak Usman saat penandatanganan MoU.
Hasil dari pertemuan ini akan digunakan oleh tim kurikulum SMKN 1 Narmada untuk menyusun KOSP yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Pak Usman berharap bahwa kolaborasi semacam ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan lulusan SMKN 1 Narmada akan memiliki keterampilan dan kompetensi yang lebih baik, sehingga siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Kerjasama yang erat antara sekolah dan dunia industri diharapkan dapat terus berlanjut dan menghasilkan sinergi yang positif bagi kedua belah pihak.








